Sebagian orang mungkin bisa memicingkan mata kepada seseorang yang dirasa "tidak" seperti apa yang mereka pikirkan atau ekspektasikan.
Begitupun aku, kamu, dan kalian.
Secara ga sadar pasti pernah berlaku seperti itu.
----
Sebelum ini aku telah berfikir cukup lama, kenapa jalanku seperti ini atau itu.
Kenapa sih?
Kenapa ga kaya yang lain yang begitu mulus jalannya sesuai yang dimau?
Rasanya ingin memberontak dalam hati, tetapi tak punya kuasa.
Hingga sampai percakapanku dengannya tadi, aku jadi tersadar akan sesuatu.
Allah itu adil.
Bukannya baru percaya saat ini, tetapi aku sedang merasakan keadilan itu (lagi).
Aku merasa begitu salah ketika mempersalahkan keadilanNya, juga mencoba memberontakNya.
Setiap orang sudah digariskan apa yang menjadi kelebihannya dan kekurangannya kan baik itu karakter, keahlian, dan lain sebagainya. Itu juga rezeki, ya kan?
Dalam pribadiku, aku merasa diberi kelebihan akan sesuatu, dibandingkan sekitarku. Tapi aku juga sadar dibandingkan sekitarku, ada hal yang sangat sangat sangat kurang didiriku.
Mereka yang tidak mengerti hanya bisa memicingkan mata. Tidak bisa menerima apa yang menjadi mauku. Tapi aku juga ga bisa menyalahkan mereka, karena hidup ga cuma berinteraksi dengan diri sendiri. Ya kan?
Mungkin ini juga teguran buatku untuk bersikap lebih baik lagi ke orang lain. Mungkin juga ini hadiah dari Yang Maha Kuasa untuk lebih berusaha lagi. Mungkin juga hadiah supaya nemu jalan yang lain. Atau mungkin juga hadiah supaya lebih kuat dan tidak rapuh merasakan pahitnya hidup *halah*
Bisa jadi kan?
Iya bisa jadi!
Apa yang ga mungkin di dunia ini?
----
Di waktu yang sempit ini, Let it go.
Makan yang dimau orang lama lama kembung juga emang, jadi pengen kentut wakz
No comments:
Post a Comment