JLEB !
seketika itu juga, sedikit gemetar. keringat dingin.
'mampus bisa apa? aku ga suka pelajaran puisi', batinku.
aku merengek rengek pada teman sebangku, kami berdua mengeluh eluhkan.
Dengan segala upaya, kususun kata demi kata.
Aku menyadari kemampuan verba ku rendah. aku sulit bermajas. lugas. biar.
Dimanakah Damai ?
apa guna kalian bertengkar ?
apa guna kalian melakukan bentrokan ?
ah..
sadarkah kalian ?
apa guna kalian melempar batu ke gedung DPR ?
apa guna kalian melempar kayu atas pergusuran makam ?
rubuh. luka. darah.
sadarkah kalian ?
pembunuh. kalian pembunuh.
pembunuh bagi orang orang yang tak berdosa itu.
ck, miris.
sudah tidak adakah jalan damai bagi kalian, para saudara ku ?
No comments:
Post a Comment