Memang sekarang ini segala suatu hal semakin berkembang, semakin maju. Beruntunglah kita hidup di jaman ini, rasanya semua serba ada, tersedia, dan mudah. Sarana komunikasi misalnya, sekarang ini hanya dalam hitungan detik pesan sudah tersampaikan. Kita ga perlu capek-capek nulis surat, ke kantor pos, nunggu balasan surat selama beberapa hari, dan lain sebagainya seperti beberapa puluh taun lalu.
Ga bisa dipungkiri juga, keberkembangan jaman ini menuntut kita untuk selalu update akan segala hal. Katanya ga ngikutin jaman, ga gaul. Katanya.
Tuesday, December 25
Thursday, December 13
----
just trying how does it look.
Actually, i'm too shy to wear hijab lk this style when hanging out w/ people around, except with family.
Wednesday, December 12
denial
Diem dan gabut.
Aku mulai tidak menerima kondisi itu, semacam penolakan.
Semenjak libur menuju semester tiga sampai sekarang, rasanya aku mulai sadar akan banyak hal.
Masalah waktu salah satunya. Aku mulai merasa Every Second is Worth.
Aku mulai merasa sedih ketika memiliki waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk mengerjakan sesuatu, tapi terbuang percuma.
Nggak produktif.
Aku mulai tidak menerima kondisi itu, semacam penolakan.
Semenjak libur menuju semester tiga sampai sekarang, rasanya aku mulai sadar akan banyak hal.
Masalah waktu salah satunya. Aku mulai merasa Every Second is Worth.
Aku mulai merasa sedih ketika memiliki waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk mengerjakan sesuatu, tapi terbuang percuma.
Nggak produktif.
Monday, December 10
Paris (?)
"Sumpah! Paris keren. Aku mau kesana. Pokoknya suatu hari harus kesana!"
"Aku mau besok nikah di Paris, ke Menara Eiffel dan blablabla..... "
....................
Dari sekian banyak perempuan yang aku kepo, dari timeline-header-background dan segala macam pasti ada suatu hal berbau 'Paris'.
Coba sesekali bertanya ke beberapa teman perempuan tentang negara mana yang ingin dituju, pasti PARIS.
Kenapa perempuan-perempuan itu mendambakan untuk bisa pergi kesana?
Kenapa harus Paris?
Karena menara Eiffel? Karena fashion-mode ? Atau karna apa? Hm.
Aku mulai nggak ngerti dengan para perempuan-perempuan itu.
Atau mungkin aku yang harusnya ditanya kenapa pandangan ke Paris rasanya biasa aja?
Okay-fine. None knows, God knows.
._.
"Aku mau besok nikah di Paris, ke Menara Eiffel dan blablabla..... "
....................
Dari sekian banyak perempuan yang aku kepo, dari timeline-header-background dan segala macam pasti ada suatu hal berbau 'Paris'.
Coba sesekali bertanya ke beberapa teman perempuan tentang negara mana yang ingin dituju, pasti PARIS.
Kenapa perempuan-perempuan itu mendambakan untuk bisa pergi kesana?
Kenapa harus Paris?
Karena menara Eiffel? Karena fashion-mode ? Atau karna apa? Hm.
Aku mulai nggak ngerti dengan para perempuan-perempuan itu.
Atau mungkin aku yang harusnya ditanya kenapa pandangan ke Paris rasanya biasa aja?
Okay-fine. None knows, God knows.
._.
Berbagi. Mimpi Sederhana Yang Membahagiakan.
Aku bermimpi untuk menjadi lebih berani, bisa berada dalam posisi serius, menjadi presenter, MC, ikut sp2mp, lolos pkm, publikasi biodiversitas laut secara nasional maupun internasional, mendapat IP yang bagus, cepet lulus, keliling dunia pake uang sendiri, diving, main musik, jurnalist hebat dan lain sebagainya.
Ah, terlalu banyak mimpi yang berputar-putar di kepala yang ingin dicapai dan masih jauh.
Bahagia.
Tidak bisa dipungkiri ketika kalian mendapati atau mencapai satu dari sejuta mimpi yang ada, rasanya akan bahagia. Mungkin lebih dari sekedar kata 'bahagia'.
the real me
Okay. Aku muak dengan kekakuan bahasa yang ada di blog ini.
Akhir-akhir ini aku mulai males ngeblog.
Rasanya, cuma mikir "aku udah kuliah. aku harus ngepost apa? postingannya berguna dan berbobot sedikit kenapa"
Sok-sok-an.
Just an eagerness, the fact is zero.
Ini bukan aku. Sok sok kaku biar kaya jurnalis lain yang aku liat bahasanya layaknya anak sastra.
Well aku gabisa. ohshtmen!
Maaf ya sini tipenya ngalir pake verba ala kadarnya.
---
Gini ini.
Aku ga bisa serius. Problem utama.
Setiap ada pembicaraan serius aku lebih milih diem denger atau kabur.
Pembicaraan serius itu rasanya menakutkan.
Ga heran kalau ada yang bilang aku 'slengekan' terus.
I admit it, kok.
Tapi ya mau gimana dan mau diapain lagi.
Yaudah.
---
Btw, ini udah jam empat, udah adzan subuh.
Mamels-ulin-acan udah tidur dari jam 12 tadi.
Awalnya aku tidur bareng mereka dalam satu kamar.
Tapi apadaya, tangan ini ga kuasa buat nulis cerita di inimimpiku.com.
Ngejar hadiahnya lol
Ini nanti masuk jam tujuh, tapi mood lagi asik gini.
Keasikan
Ini gimanaaaaaaa, mau tidur jam berapa *panik* *biasa aja deng*
Oke fine, i'm back to be nocturnal.
Sebenernya ini ga bagus buat badan.
Satu sisi ini berguna ketika laporan menumpuk dan dikejar deadline.
Tapi gimana.
Yaudah.
---
Btw, ini theme udah ganti. Udah ngga ngebosenin lagi rasanya.
Tapi.... terlihat perempuan dan kalem.
Harus aku seneng? atau sedih ? Gatau.
Tapi, aslinya aku kalem kok. Serius.
hha!
---
Oh men. Ini aku kembali ke kebiasaan lama.
Dan ini aku.
Gmo
Subscribe to:
Posts (Atom)