Diem dan gabut.
Aku mulai tidak menerima kondisi itu, semacam penolakan.
Semenjak libur menuju semester tiga sampai sekarang, rasanya aku mulai sadar akan banyak hal.
Masalah waktu salah satunya. Aku mulai merasa Every Second is Worth.
Aku mulai merasa sedih ketika memiliki waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk mengerjakan sesuatu, tapi terbuang percuma.
Nggak produktif.
Semester satu, ada banyak waktu untuk berleha-leha dan rasanya cuma dihabiskan untuk tidur. Aku ga merasa bersalah, dan bener-bener santai sesantai-santai-nya orang santai. Terkadang aku merasa menyesal atas waktu yang dihabiskan cuma untuk tidur. Rugi.
Oke, tidak bisa dipungkiri aku emang hobi tidur, sampe sekarang juga masih, tapi frekuensi-nya tidak sebanyak dulu. Tidur siang cukup. Semacam amunisi untuk melakukan suatu hal di malam hari sampai pagi.
Semester dua, aku mulai menjalani dan menikmati pekerjaan yang ada di jurnalistik. Bikin poster, artikel, buletin, majalah, mading, ngeliput dan lainnya lagi. Mulai merasa ada kesibukan. Rasanya ini awal dimana aku mulai berkembang. Jaman SMP ataupun SMA, aku bukan aktivis. Cupu.
Seusai semester dua, aku mulai ketagihan yang namanya ikut kepanitiaan. Aku si anak cupu-penakut-tipe pengamat, makin merasa cupu. Terlalu banyak orang bertipe radikal dimana kerja mereka cak-cek, vokal, ya semacam itu. Aku anak yang ga cak-cek, ketika ada suatu hal rasanya nggak peduli yang penting sekalinya pegang bakal cepet dan selesai. Tapi dari mengamati mereka yang radikal itu, aku belajar banyak. Aku mulai benci semua hal yang lambat, entah itu orang lain maupun aku.
Aku mulai peduli. Aku mulai bisa memaksa diri untuk memberanikan akan suatu hal.
Bener yang dibilang bapak, ikut organisasi bakalan bikin diri makin berani-empati-bisa mimpin-tegas dalam mengambil keputusan-dll.
Rasanya kecupuan menurun satu tingkat. Keberanian dan empati-ku naik satu tingkat. Tapi kalau masalah mengambil keputusan semacam itu......... aku masih belum bisa.
Well, hmmmm.
Semakin kesini dan emang nyatanya sekarang ini waktu untuk berleha-leha makin ada, praktikum hampir selesai dan kerjaan di Jurnalistik mulai banyak dipegang anak 2012.
Rasanya membosankan. Aku gak mau cuma diem, aku mau ada kesibukan, please!
Sejujurnya, aku sedikit geli ngerasa ada perubahan semacam ini, walaupun sedikit.
Tapi aku seneng. Ini perkembangan dalam diri namanya, sudah sewajarnya ada di umur segini.
Ehehe (~'u'~) -- Serius woy!
No comments:
Post a Comment