Tuesday, December 25

Terseret mode

Memang sekarang ini segala suatu hal semakin berkembang, semakin maju. Beruntunglah kita hidup di jaman ini, rasanya semua serba ada, tersedia, dan mudah. Sarana komunikasi misalnya, sekarang ini hanya dalam hitungan detik pesan sudah tersampaikan. Kita ga perlu capek-capek nulis surat, ke kantor pos, nunggu balasan surat selama beberapa hari, dan lain sebagainya seperti beberapa puluh taun lalu.
Ga bisa dipungkiri juga, keberkembangan jaman ini menuntut kita untuk selalu update akan segala hal. Katanya ga ngikutin jaman, ga gaul. Katanya.


"Kenapa ga ganti hape? Udah gitu juga. Pake BB-laaah, biar gaul. Murah juga, minta juga paling dikasih"
"Aku ga makan, kan lagi ngumpulin duit. Mau beli BB"

Ya ini salah satu contoh aja, bukan-nya mau menjustifikasi Blackberry. Tapi kenyataannya memang yang lagi ngetrend di kalangan anak muda. Orang bilang ciri anak gaul adalah 3B : Behel-Blackberry-BelahTengah.
Lupakan.
--
Aku ga ngerti sama orang orang yang dengan mudahnya bilang 'minta'. Walaupun kamu bakal di kasih, kamu pikir uang yang orang tua-mu dapat itu diperoleh semudah membalikkan tangan? Ya enggak.
Aku sadar kok, hape aku udah membusuk  *ups, ga boleh* uzur maksudnya. Keypad banyak yang copot, casing belakang copot, baterai juga udah gitu. Tapi toh masih bisa dipakai, sms-telfon bisa, intinya buat komunikasi masih lancar-lancar aja. Toh tujuan alat komunikasi sendiri apasih? Bukan buat ajang 'gaul' kan? Lagian kenapa juga orang pada ribut atas hal yang tidak aku ributkan? Aku gak ngerti.

Aku juga ga ngerti sama pola pikiran orang-orang semacam yang merelakan tubuhnya merintih demi sebuah kata 'gaul'. Demi Blackberry. Astaga, ketika 'gaul' menyingkirkan hal-hal yang benar-benar penting itu namanya tersesat. Terlalu terseret mode. Ya syukur kalau sehat-sehat aja, kalau ternyata berefek sampai masuk rumah sakit gara-gara nahan makan? Nahlo.

Semacem itu ga bener, saudara saudara.
Ketika kamu bisa beli suatu hal pakai uangmu sendiri tanpa merelakan tubuh merintih seperti itu tadi misalnya, itu baru yang namanya 'gaul'.
Jangan sampai kata 'gaul' menyingkirkan hal-hal yang sebenarnya benar-benar pokok. 

Sekian.
Maaf ya kalau nyenggol, gak sengaja (~'u'~)

No comments:

Post a Comment